Media komunikasi online tidak diragukan lagi memang efektif untuk menyebarluaskan berita dalam waktu hitungan detik. Hanya dengan buka grub whatapps, Anda bisa mendapat berita yang kejadiannya di lokasi yang jaraknya ratusan kilometer dari rumah Anda. Duduk, buka ponsel, baca grub WA (WAG), sudah membuka mata Anda pada informasi dunia.
Tak terkecuali situasi terkini di Kalurahan Hargorejo dimana musim hujan identik dengan musimnya bencana. Itulah kenapa Hargorejo dijuluki daerah rawan bencana. Tanah longsor, pohon tumbang mengenai rumah, jalan, kabel listrik, seperti menjadi langganan di kala musim hujan tiba.

Seperti kejadian hari Senin malam kemaren, 09 Maret 2020, selepas waktu maghrib, hujan disertai angin kencang. Melalui grub whatsapps, warga saling bertukar kabar. Di Selo timur ada togor rubuh disertai kecelakaan pengendara sepeda motor menabrak kabel. Pohon tumbang di padukuhan Selo Barat mengenai jalan lokal primer 1 yang menghubungkan 2 kalurahan, yaitu Hargorejo dan Kulur. Setali tiga uang, di Krengseng ada kejadian pohon tumbang mengenai rumah warga. Semua berita tersebut dapat diakses hanya melalui WAG.

Namun, tak selamanya berita yang beredar di grub whatsapps itu merupakan fakta. Tetaplah waspada dengan hoaks.
Ini terbukti bahwa hoaks yang beredar dalam bencana telah membuat pamong Kalurahan tertipu. Salah satunya Pamong Jagabaya, Suharyoto, ditengarai tak luput dari serangan hoaks yang beredar di grub WA. Setelah beliau survey langsung ke lokasi kejadian, ternyata berita bencana tersebut adalah kejadian setahun lalu. Dan saat ini kondisi di lokasi baik-baik saja.
Berhati-hatilah dengan kabar bohong yang beredar di media online seperti grub whatsapps, jangan mudah percaya sebelum membuktikan, dan jangan mudah share berita yang belum jelas kebenarannya.

Nantikan berita-berita terkini dari reporter-reporter kami di lapangan. 
Selamat pagi, Warga Kalurahan Hargorejo...selamat beraktifitas.
Salam Cerdas Bermedia Sosial!
(Redaktur)