You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Tekan Angka Stunting, Bulog Siap Salurkan Beras Fortifikasi

Administrator 12 Desember 2019 Dibaca 435 Kali

KBR, Warita - Perum Bulog mendorong percepatan penyediaan beras bervitamin atau fortifikasi untuk menekan jumlah kasus stunting atau kurang gizi kronis. 

Beras fortifikasi diklaim sebagai beras sehat dengan diperkaya vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn).

Direktur Pengembangan Bisnis Bulog Imam Subowo mengakui saat ini produksi beras fortifikasi masih terbatas. Penyaluran beras itu baru diutamakan untuk daerah dengan angka stunting tinggi.

"Saat ini kita baru punya mesin mixer tiga. Tentu kalau inginnya seluruh Indonesia butuh banyak. Tiga itu pun kita proses rata-rata satu hari bisa 12-18 ton," kata Imam Subowo dalam acara Seminar Integrasi Penyiapan Beras Fortifikasi di Kantor Bulog, Jakarta, Rabu (11/12/2019). 

Imam mengatakan Bulog juga bakal menggencarkan sosialisasi ke masyarakat untuk mengenalkan beras fortifikasi.

"Kita ingin pemahaman masyarakat, pemerintah tentang fortifikasi, tahu dulu. Itu yang paling dasar," lanjutnya. 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Bulog Gatot Trihargo mengatakan siap berkoordinasi dengan kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk mempercepat penyediaan beras ini.

"Perum Bulog siap bekerja sama dengan semua pihak yang memiliki tujuan untuk penyediaan tambahan gizi masyarakat, maupun konsumen di tiap lini," kata Gatot.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mendukung langkah Bulog menyediakan beras fortifikasi. 

Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Agustina mengatakan banyak keuntungan yang diperoleh masyarakat dengan mengkonsumsi beras fortifikasi.

"Kalau per satuan masyarakat beli satu-satu. Beli vitamin B1, B2 dst dibandingkan sudah menjadi satu kesatuan. Jauh lebih murah, lebih efektif dan lebih luas," ujar Eni. 

Menurut Eni fortifikasi pangan bukan hal baru di Indonesia. Pada 1986 silam, pemerintah mewajibkan fortifikasi garam dengan Iodium. Kemudian pada 2003, ada fortifikasi tepung terigu dengan enam jenis vitamin dan mineral. Fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A juga sudah dilakukan beberapa tahun lalu. 

Author

Febryan Kevin Candra Kurniawan

Editor: Ninik Yuniati 

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%