You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Teknologi Digital, Mochtar Riady: Manfaatkan dalam Perdagangan dan Administrasi

Administrator 28 November 2019 Dibaca 427 Kali

KBR, -  Perkembangan dunia teknologi digital dalam revolusi industri 4.0, perlu dimanfaatkan lebih serius dalam perdagangan dan administrasi. Hal itu disampaikan taipan pendiri Lippo Group Mochtar Riady dalam acara 'Indonesia Digital Conference 2019 bertema Indonesia Menuju Transformasi Digital'

Konglomerat berusia 90 tahun itu menekankan  saat ini waktunya para pebisnis memanfaatkan perkembangan digital, untuk meningkatkan efisiensi. Apalagi kata dia, digital bukan teknologi baru, melainkan sudah lahir sejak lebih dari 70 tahun yang lalu.

"Digital ini selalu dimanfaatkan melalui aplikasi. Kalau kita buka web-nya Alibaba, Amazon, misalnya Google dan sebagainya, itu ada ribuan aplikasi yang sudah ada di sana. Kita tinggal ambil-ambil ini, digabungkan ini, digabungkan itu. Maka sekarang yang terpenting ini bukan cerita teknologi digital, tapi bagaimana kita memanfaatkan teknologi ini," jelas Mochtar di Ballroom Djakarta Theatre (28/11/2019).

Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mencontohkan saat ini memang perekonomian Cina lebih unggul dibandingkan Indonesia. Tetapi kata dia, Indonesia masih memiliki peluang untuk memperbaiki keadaan jika semakin peka terhadap revolusi industri.

"Kita jangan merasa minder bahwa Indonesia ini kecil, tidak ada apa-apa. Kita bandingkan Tiongkok pada tahun 1995, kita jauh lebih hebat daripada dia," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia menceritakan pengalamannya memanfaatkan teknologi digital. Seperti OVO, salah satu bisnis keuangan yang terafiliasi dengan Lippo Group, kuat bersaing di antara bisnis fintech lainnya. Atau Mataharimall.com yang gagal menjalankan metode bisnisnya, karena tidak menempatkan diri sebagai pemula pada awalnya.

Author

Sadida Hafsyah

Editor: Rony Sitanggang

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%