
Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Hargorejo, Pemerintah Kalurahan mengadakan rembuk stunting yang diselenggarakan pada Selasa (28/05/2024). Acara ini diadakan di Aula Kalurahan Hargorejo mulai pukul 09.00 WIB. Dalam rembug stunting 2024 ini pihak yang terlibat antara lain PKB Kokap, Babinsa, Babinkamtibmas, nakes Puskesmas Kokap 1, Lurah Hargorejo, keterwakilan BPK, Pendamping Desa, Kamituwa, Dukuh dan staf, Ketua TP PKK, KPM, kelembagaan serta kader pendamping.
Lurah Hargorejo, Bhekti Murdayanto, S.E. dalam sambutannya mengatakan bahwa berdasarkan data tahun 2024, dari 353 balita di Hargorejo yang mengalami stunting ada 34 balita. Oleh karenanya, kolaborasi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam percepatan penurunan stunting guna menyongsong Indonesia Emas 2045. Beliau juga meminta kepada seluruh TPPS agar dalam merumuskan perencanaan dapat menghasilkan output yang baik. Sedangkan hasil rembug stunting nantinya akan dibawa ke musyawarah kalurahan untun penyusunan anggaran 2025.
Sebelum musyawarah konvergensi stunting dimulai, kegiatan didahului dengan penyampaian 3 materi penting. Ketiga materi tersebut adalah optimalisasi peran stakeholder dalam percepatan penurunan stunting di kalurahan oleh pendamping desa, analisa data dan permasalahan stunting di kalurahan oleh Puskesmas Kokap 1, serta evaluasi pelaksanaan kegiatan konvergensi stunting dalam APBKal Tahun 2024 oleh Kamituwa Hargorejo yang juga selaku pengampu kegiatan.
Selanjutnya, pada awal musyawarah dilakukan pemaparan data stunting, keluarga beresiko stunting, cakupan layanan serta permasalahannya dan usulan-usulan oleh Sadiyanti selaku KPM. Setelah itu dilakukan penyepakatan usulan tindakan/ kegiatan program percepatan penurunan stunting berdasarkan data yang ada oleh para hadirin.
Penulis : Ajru F.
