Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita pernah mengalami sebuah luka bakar, baik ringan, sedang, maupun berat. Luka bakar adalah sebuah trauma yang disebabkan oleh adanya panas, arus listrik, ataupun bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa, dan jaringan yang lebih dalam. Salah satu contoh luka bakar ringan yang umum terjadi adalah ketika sedang memasak, tangan tak sengaja terkena panci yang panas sehingga menyebabkan tangan kita melepuh. Contoh kejadian yang lain adalah ketika sedang mengendarai sepeda motor, tak sengaja kaki terkena knalpot motor yang panas.
Fakta yang mengejutkan, selama ini sebagian besar masyarakat salah dalam menangani luka bakar. Penggunaan pasta gigi atau bahan-bahan lain yang belum teruji klinis yang dinyatakan efektif untuk mengolesi bagian tubuh yang terkena luka bakar ternyata salah. Hal tersebut justu akan membuat kulit menjadi iritasi dan daerah sekitar luka dapat terinfeksi.
Penanganan luka bakar ringan yang benar adalah dengan mengalirkan air dingin (bukan air es) pada luka tersebut selama ± 20 menit. Jika tidak tersedia air yang mengalir, dapat menggunakan kompres untuk menangani luka tersebut. Langkah selanjutnya adalah tutup luka tersebut menggunakan perban steril atau kain bersih. Untuk memberikan efek yang menyejukkan pada kulit yang terkena luka bakar, kita bisa menggunakan gel lidah buaya ataupun petrolleum jelly dengan cara mengoleskannya pada luka tersebut. Jangan pernah sekali-kali mengoleskan lotion, krim, atau minyak pada area luka bakar. Jika luka bakar tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk dapat memberikan penanganan lebih lanjut.
Penulis : Annisa Istika (AS)
Sumber :
halodoc.com - bolehkah mengobati luka bakar dengan pastagigi
siloamhospitals.com - pertolongan pertama pada luka bakar