You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Bongkar Mitos dan Fakta Kesehatan Reproduksi

Admin Hargorejo 17 Juli 2023 Dibaca 178 Kali
Bongkar Mitos dan Fakta Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah topik yang penting dan sering kali dikelilingi oleh mitos dan kesalahpahaman. Apalagi topik kesehatan reproduksi ini masih sering ditabukan oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat merasa enggan untuk membahas atau bahkan memberikan informasi kepada anaknya tentang kesehatan reproduksi. Alhasil banyak informasi yang beredar di masyarakat tidak semuanya benar / fakta. Sering kali kita terjebak kedalam informasi yang menyesatkan atau sesuatu yang dimitoskan. 

Topik tentang mitos dan fakta sudah pernah kita tuliskan. Melalui tulisan ini, penulis ingin melengkapi beberapa mitos dan fakta yang masih banyak berkembang di masyarakat. Mitos dan fakta terkait kesehatan reproduksi ini menjadi salah satu tema yang sangat penting untuk disampaikan karena menyangkut dengan kesehatan reproduksi di masyarakat.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas beberapa mitos umum yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, dan menyajikan fakta yang sebenarnya. Memahami dengan benar tentang kesehatan reproduksi akan membantu kita membuat keputusan yang bijak, menjaga kesejahteraan kita, dan mempromosikan perubahan positif dalam masyarakat.

Berikut adalah beberapa Mitos yang berembag di masyarakat dan sebetulnya seperti apa faktanya yang harus kita ketahui bersama : 
Mitos 1: Mandi  atau loncat – loncat setelah berhubungan seksual mencegah kehamilan.
Fakta: Mandi atau loncat – loncat setelah berhubungan seksual tidak mencegah kehamilan. Sperma yang telah masuk ke dalam vagina dapat bergerak menuju rahim dengan cepat. Untuk mencegah kehamilan, penting untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif dan sesuai.

Mitos 2: Semua metode kontrasepsi menghambat kesuburan.
Fakta: Banyak metode kontrasepsi yang tidak menghambat kesuburan. Misalnya, kondom, pil KB, dan IUD tidak memiliki efek jangka panjang yang merugikan pada kesuburan. Namun, ada beberapa metode kontrasepsi seperti suntikan hormonal jangka panjang yang mungkin mempengaruhi kesuburan sementara setelah penghentian penggunaan.

Mitos 3: Semua perempuan akan merasakan nyeri saat menstruasi.
Fakta: Tidak semua perempuan akan merasakan nyeri saat menstruasi. Nyeri menstruasi yang berat atau dismenore adalah kondisi medis yang mempengaruhi sebagian kecil perempuan. Jika nyeri menstruasi mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan manajemen yang tepat.

Mitos 4: Menggunakan kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan kanker.
Fakta: Penggunaan kontrasepsi hormonal yang benar tidak meningkatkan risiko kanker. Faktanya, beberapa metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB telah terbukti melindungi terhadap risiko kanker ovarium dan endometrium. Namun, setiap individu memiliki risiko yang berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai.

Mitos 5: Orang yang terinfeksi HIV tidak bisa memiliki anak tanpa membahayakan pasangannya.
Fakta: Orang yang terinfeksi HIV dapat memiliki anak tanpa membahayakan pasangannya dengan mengikuti protokol medis yang tepat. Teknik seperti terapi antiretroviral dan inseminasi buatan dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan HIV kepada pasangan dan anak yang belum terinfeksi.

Mitos dan kesalahpahaman dalam kesehatan reproduksi dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari informasi yang akurat, mengedukasi diri sendiri, dan berkonsultasi dengan tenaga medis yang terpercaya. Memahami fakta tentang kesehatan reproduksi akan membantu kita membuat keputusan yang tepat, menjaga kesejahteraan kita, dan mendukung perubahan positif dalam masyarakat. Semakin kita memperluas pengetahuan kita tentang kesehatan reproduksi, semakin baik kita dapat menjaga diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

 

 

 

Penulis : Ajru F.

Sumber : www.mitrawacana.or.id

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%