Peran pemuda dalam masyarakat merupakan hal penting untuk berkontribusi dalam pembangunan wilayah, baik dari lingkup terkecil, yaitu padukuhan, kalurahan hingga lingkup yang lebih luas, baik kabupaten, provinsi, maupun negara. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa memegang harapan akan kemajuan dan pembangunan wilayah yang baik.
Pada organisasi pemuda, diperlukan sinergitas baik dalam internal sesama anggota maupun eksternal organisasi dalam masyarakat. Sinergitas berasal dari kata "sinergi" yang bermakna membangun dan memastikan hubungan kerja sama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.
Bagi organisasi pemuda, khususnya Karang Taruna di Padukuhan Anjir, membangun dan memastikan hubungan secara internal dan eksternal tidaklah mudah, dikarenakan karakter manusia yang bersifat unik serta latar belakang yang beragam. Maka, untuk mendukung keberlangsungan sinergitas organisasi, terdapat beberapa prinsip dan langkah yang dapat diterapkan sebagai berikut.
1. Adanya sumber daya organisasi
Dalam melaksanakan sinergitas organisasi, diperlukan peran dan kontribusi seluruh anggota sesuai dengan kebutuhan. Keahlian dan kompetensi anggota ditempatkan sesuai dengan kebutuhan organisasi maupun masyarakat. Selain itu, sarana prasarana juga dibutuhkan dalam proses sinergitas dan memiliki regulasi kebijakan sebagai pedoman organisasi.
2. Adanya kemampuan bekerja sama
Seluruh komponen organisasi hendaknya mampu untuk bekerja sama sesuai kemampuan masing-masing. Terutama untuk kepentingan eksternal, pemuda sebagai agen perubahan harus saling mendengarkan, menghargai, mendukung dan menguatkan, serta dengan pemikiran dan keterampilan masing-masing, secara bersama-sama berkontribusi sebesar-besarnya untuk pencapaian tujuan.
3. Memahami apa yang menjadi tujuan
Setiap anggota dalam organisasi hendaknya mengetahui apa yang akan dicapai serta bagaimana dan langkah apa yang harus dilaksanakan. Dengan begitu, seluruh bagian organisasi mampu untuk mengambil porsi tugasnya masing-masing. Sedangkan dalam bermasyarakat, pemuda mampu untuk menentukan apa yang menjadi tujuan. Hal tersebut menjadi dasar pemuda untuk bergabung dan berperan pada setiap kegiatan bermasyarakat.
4. Memiliki prinsip
Suatu organisasi juga diharuskan memiliki prinsip. Prinsip tersebut dapat dituangkan dalam motto organisasi sebagai penguat dan dasar pedoman untuk bergerak dan melayani, terutama pada program-program di masyarakat.
5. Adanya target dan batas waktu
Target dan batas waktu memacu anggota organisasi dapat membuat strategi dan membagi waktu yang tersedia untuk menyelesaikan setiap tahapan tugas secara bersama-sama. Apabila kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai target dan batas waktu, maka tahapan evaluasi diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja.
6. Peran pemimpin
Pemimpin berperan membangun semangat kerja tim. Selain itu, pemimpin paling bertanggungjawab atas pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin memegang kunci dalam memberikan instruksi seluruh eksekusi kegiatan, sehingga perannya untuk sinergitas organisasi sangat diperlukan.
7. Membaur
Kunci sinergitas organisasi adalah membaur. Upaya untuk masuk ke dalam suatu pergaulan, golongan dalam masyarakat sehingga serupa dengan yang dimasuki saat membaurkan diri. Umumnya, pemuda dalam lingkup padukuhan atau kalurahan dapat membaurkan diri dalam beberapa kegiatan masyarakat, seperti senam, pengajian, kerja bakti, dan sebagainya.
Dengan beberapa langkah tersebut, sinergitas dapat dikatakan sebagai hal yang utama untuk diwujudkan. Dengan terwujudnya sinergitas, maka pemuda dapat mencapai tujuan serta mampu berkontribusi dalam pembangunan wilayah dan masyarakat.
Penulis : Annisa Istika
Sumber : Kompasiana.com - Sinergitas, Cara Hebat Membawa Organisasi Mencapai Prestasi Terbaiknya!