Kegiatan Posyandu Padukuhan Anjir dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 11. Seperti yang diselenggarakan pada Sabtu (11/03/2023) posyandu Padukuhan Anjir diisi dengan beberapa kegiatan, di antaranya pemantauan kesehatan balita, meliputi pengukuran berat badan, tinggi/panjang badan, serta lingkar kepala. Selain itu, juga penyampaian edukasi dan informasi kepada ibu balita serta pemberian makanan tambahan yang bergizi untuk balita.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan, dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran. Pemberian makanan tambahan bergizi dapat diberikan kepada balita dari usia 6 hingga 59 bulan.
Makanan tambahan yang diberikan diutamakan adalah kudapan lokal yang mengandung gizi sesuai dengan kebutuhan balita pada usia tertentu. Prinsip dasar pemberian makanan tambahan harus memenuhi 4 syarat, yaitu :
1. Tepat Waktu. PMT dilakukan mulai bayi usia 6 bulan, saat ASI sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi secara tunggal.
2. Adekuat. PMT harus memperhatikan usia, jumlah, frekuensi, tekstur, dan variasi makanan.
3. Aman. PMT dibuat dan dikemas dengan cara dan alat yang bersih serta higienis.
4. Diberikan dengan Cara Benar. PMT balita diberikan secara terjadwal, dengan lingkungan yang kondusif, dalam porsi yang kecil, menstimulasi balita agar dapat makan sendiri, dan membersihkan mulut setelah selesai makan.
Posyandu Padukuhan Anjir mendukung keempat prinsip dasar tersebut. Menu-menu yang dibuat merupakan menu non makanan pokok dengan bahan baku lokal. PMT mempertimbangkan kandungan gizi serta pembatasan kandungan gula, garam, dan lemak melebihi kebutuhan balita.
Pembuatan PMT balita Padukuhan Anjir dilakukan secara bergiliran tiap RT, dan disiapkan pada kegiatan posyandu sekitar pukul 09.00-10.00 WIB, sesuai dengan waktu ideal makan balita yaitu waktu makan selingan.
Diharapkan dengan pemberian makanan tambahan secara rutin, posyandu Padukuhan Anjir dapat mendukung pencegahan stunting dengan selalu memantau tumbuh kembang serta pemenuhan gizi balita.
Penulis : Annisa Istika
Referensi : Kementerian Kesehatan RI