You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Fakta dan Mitos Kesehatan Reproduksi

Admin Hargorejo 22 Februari 2023 Dibaca 1.114 Kali
Fakta dan Mitos Kesehatan Reproduksi

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi seharusnya diberikan sejak dini kepada anak-anak kita. Saat usia masih anak-anak kita mengajarkan bagaimana membersihkan diri setelah buang air besar maupun kecil. Beranjak mulai dewasa, permasalahan tentang reproduksi semakin kompleks. Banyak pertanyaan muncul dibenak anak-anak kita. Apalagi saat pertama mengalami menstruasi, mimpi basah dan sebagainya yang merupakan fase baru dalam kehidupannya.

Orang tua hendaknya memberikan pengetahuan dan informasi-informasi seputar Kesehatan reproduksi. Tetapi saat ini sebagian dari masyarakat masih menganggap bahwa informasi seputar Kesehatan repoduksi ini merupakan hal yang tabu. Sekedar untuk mengucapkan organ reproduksi saja masih menggunakan nama kiasan atau nama samaran. Sering sekali kita dengar kata penis diganti dengan kata burung, titit, atau padanan kata lainnya.

Saat kita tutup tutupi informasi seputar Kesehatan reproduksi maka anak-anak kita akan mencari dari sumber lain yang belum jelas kebenarannya. Menurut hasil pendampingan yang dilakukan oleh Mitra Wacana pada Program Hak Kesehatan Seksual Reproduksi di Kota Yogyakarta, mengatakan bahwa sebagian besar remaja lebih banyak mencari informasi tentang Kesehatan reproduksi melalui internet dari pada bertanya kepada orang tuanya. Sedangkan kita tahu bahwa informasi yang disediakan oleh internet belum tentu kebenarannya. Kita harus memilah dan memilih informasi yang kita terima.

Ada beberapa mitos yang berkembang di masyarakat terkait Kesehatan reproduksi:

  • Pendidikan seks akan mendorong lebih banyak pemuda untuk melakukan hubungan seks

Faktanya Berbagai penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menunjukkan bahwa program pendidikan seks yang komprehensif tidak meningkatkan aktivitas seksual, pada kenyataannya telah menunjukkan bahwa itu membantu kaum muda menunda inisiasi seksual. Bagi mereka yang sudah pernah berhubungan seks, program ini menunjukkan peningkatan penggunaan kondom dan mengurangi frekuensi hubungan seksual.

  • Jika kamu benar-benar mencintainya, kamu harus berhubungan seks dengannya.

Faktanya ini mungkin yang dikatakan pasangan kamu. Namun, jatuh cinta dengan seseorang dan siap untuk melakukan hubungan seks adalah dua hal yang terpisah. Cinta adalah tentang komunikasi, pengertian, dan rasa hormat.

  • Hubungan seksual pertama kali tidak akan hamil

Faktanya bahwa setiap kali berhubungan seksual apabila terjadi pertemuan antara sel telur dan sperma maka akan terjadi pembuahan.

  • HIV adalah penyakit yang hanya menyerang pekerja seks dan homoseksual.

Faktanya Meskipun pria yang berhubungan seks dengan sesama pria, para pekerja seks dan suntikan pengguna narkoba membuat risiko paling tinggi untuk tertular HIV, tetapi siapa pun bisa tertular HIV apabila melakukan aktifitas yang berisiko. Virusnya tidak membeda-bedakan status dan orientasi seseorang.

Ini hanya sebagian contoh kecil mitos-mitos yang berkembang dimasyarakat. Masih banyak mitos-mitos lainnya yang perlu kita pahami. Kita harus selalu waspada dan aware dengan kondisi kesehatan reproduksi.

 

Sumber :

https://www.reprodukasi.org/mitos-dan-fakta

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%