You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Pentingnya Perencanaan Organisasi

Admin Hargorejo 16 Februari 2023 Dibaca 405 Kali
Pentingnya Perencanaan Organisasi

Pemerintah Indonesia menjamin hak warganya untuk berserikat dan berkumpul. Motifasi setiap orang berbeda-beda saat memutuskan bergabung dalam sebuah organisasi. Ada yang hanya sekedar menjalin pertemanan, mencari pasangan, mengembangkan diri atau bahkan sampai ingin memperoleh sebuah jabatan.

Secara harfiah sebuah orgnisasi diartikan sebagai kumpulan orang yang ingin mencapai tujuan yang sama. Untuk itu penting sekali bagi sebuah organisasi membuat sebuah visi dan misi sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.

Sering kali kita susah membedakan perbedaan antara visi dan misi padahal kedua hal tersebut memiliki makna yang berbeda. Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan. Visi  juga merupakan sebuah tujuan organisasi dalam bekerja. Visi tercipta dari hasil pemikiran para pendirinya terkait gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi untuk menentukan langkah kedepan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan kontribusi yang maksimal. Oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam sebuah visi harus ringkas dan jelas, umumnya hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu paragraf.

Sedangkan misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut di masa depan. Selain itu, misi juga akan menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana sikap organisasi, bagaimana upaya untuk menang, hingga bagaimana mengukur sebuah proses kemajuan. Jadi, misi dapat disimpulkan sebagai sekumpulan rencana atau cara yang ditentukan untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.

Untuk menjalankan sebuah organisasi tidak cukup hanya menyusun visi misi organisasi saja. Dalam managemen organisasi kita mengenal PIME (plan / perencanaan, Implementation / implementasi, Monitoring / pemantauan dan Evaluation / evaluasi). Untuk saat ini kita akan membahas tentang bagaimana sebuah organisasi membuat perencanaannya.

Perencanaan organisasi adalah suatu proses dalam berpikir secara logis dan pengambilan keputusan yang rasional sebelum melakukan berbagai kegiatan / tindakan. Dalam membuat sebuah perencanan kita harus mempertimbangkan berbagai hal. Sebuah organisasi hendaknya dalam membuat perencanaan organisasi menggunakan metode SMART.

Apa itu metode SMART ? Mungkin kita sudah sering mendengar tentang metode ini. Metode SMART umum digunakan untuk mendapatkan gambaran objektif dari sebuah perencanaan yang akan dilaksanakan. Dalam membuat sebuah perencanaan harus memperhatikan 5 elemen dari metode SMART.

  1. Specific (Spesifik)

Tujuan yang bersifat umum tidak cukup. Sebaliknya, harus spesifik dan tidak rancu mengenai apa yang ingin organisasi capai. Pikirkan tentang pertanyaan yang diawali dengan huruf  "w" : who (siapa), what (apa), when (kapan), which (yang mana), dan why (mengapa). Siapa  yang perlu dilibatkan? Apa yang ingin organisasi capai? Kapan organisasi ingin mencapainya? Mana saja yang akan menjadi hambatan atau menjadi kebutuhan organisasi? Mengapa organisasi menetapkan tujuan ini? Silakan jawab serinci mungkin.

  1. Measurable (Terukur)

Organisasi harus memiliki criteria spesifik yang bias digunakan untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan. Saat membuat tujuan yang dapat diukur, pertimbangkan metrik yang ingin organisasi gunakan dan tetapkan tonggak pencapaian, dan kapan Anda ingin mencapai target yang spesifik tersebut.

  1. Achievable (Dapat dicapai)

Apakah tujuan ini dapat dicapai? Ketahui apakah tujuan ini benar-benar bias dicapai dengan menimbang waktu, usaha, dan biaya dengan manfaatnya, serta prioritas lainnya. Organisasi juga harus memikirkan tentang apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini, dan apakah memiliki alat bantu atau keterampilan yang diperlukan.

  1. Relevant (Relevan)

Tujuan proyek haruslah relevan dengan misi organisasi. Paling tidak, tujuan tersebut mencerminkan satu atau lebih dari nilai tujuan dibentuknya organisasi. Untuk memastikan perencanaan memberikan hasil  yang diharapkan, organisasi harus memastikan bahwa setiap tujuan perencanaan konsisten dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

  1. Time-bound (Berbatas waktu)

Organisasi perlu memiliki tenggat waktu yang jelas untuk benar-benar focus dalam mencapai tujuannya. Tanpa tenggat waktu yang jelas, organisasi tidak akan tahu di mana dan kapan harus memulai. Buatlah kerangka waktu yang realistis untuk dicapai pada setiap tahapan perencanaan.

 

Sumber :

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-visi-misi/

https://experience.dropbox.com/

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%