You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Untuk Pupuk

Admin Hargorejo 13 Februari 2023 Dibaca 136 Kali
Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Untuk Pupuk

Sampah, harus diakui telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tak akan bisa dipisahkan. Banyak sampah muncul dari berbagai aktifitas yang kita lakukan. Saat ini permasalahan sampah merupakan masalah pelik yang susah untuk diurai. Seakan tidak ada habisnya persoalan sampah ini selalu saja menghantui kita. Permasalahan sampah ini tidak hanya mengakibatkan tercemarnya lingkungan akan tetapi juga menggangu kesehatan kita. Berbagai penyakit ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat  sebagai individu maupun secara komunal akan permasalahan sampah. Permasalahan sampah ini akan menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Yang harus kita perhatikan volume sampah yang dihasilkan dari masyarakat Kulon Progo Rata-rata sampah yang dihasilkan di Kulon Progo mencapai 35-40 ton per hari. Saat liburan, volume meningkat menjadi 38,5-44 ton per hari dan jumlah itu diperkirakan akan naik sekitar 10% saat liburan tiba.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sudah berkomitmen dalam pengelolaan sampah dan ingin mewujudkan Kulon Progo bebas sampah pada tahun 2025. Program ini diinisiasi oleh visi ‘Kota Wates Zonder Container’ sejak 2011. Visi ini muncul untuk mendorong peran serta masyarakat Kabupaten Kulon Progo dalam mengelola sampah dengan mengedepankan asas manfaat.

Penanganan permasalahan sampah ini bisa dilakukan dengan cara 3R ”Reduce, Reuse, Recycle”. Untuk memulai melakukan 3R ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Sampah yang terbanyak berasal dari sampah rumah tangga. Sampah yang dihasilkan mulai dari sisa makanan yang sudah basi, sisa sayuran saat memasak, plastik belanjaan sampai sampah-sampah dari sekitaran rumah.

Sebelum membuang sampah sebaiknya kita pilah terlebih dahulu, mana sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah anorganik sebaiknya kita daur ulang lagi dengan mengkreasikan menjadi barang-barang yang lebih berguna dan bernilai ekonomis. Sampah organik dapat kita olah menjadi pupuk organik. Pengolahan pupuk ini selain mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) juga dapat dimanfaatkan untuk menggemburkan tanah dan meningkatkan unsur hara. Tanah yang memiliki banyak unsur hara maka akan lebih subur saat ditanami berbagai sayuran.

Cara pembuatan pupuk cair menggunakan sisa bahan makanan dan sayuran adalah dengan cara pertama kita harus mengumpulkan terlebih dahulu sampah organik yang akan kita olah menjadi pupuk. Siapkan wadah pegomposan. Wadah pengomposan bisa berupa tabung atau drum, lubangi beberapa titik di bagian bawah. Kemudian tempatkan tabung atau drum yang sudah dilubangi bagian bawahnya tersebut di atas wadah yang akan kita gunakan sebagai tempat kelurnya cairan kompos. Jangan lupa menutup bagian atas dengan plastik agar cepat terjadi pembusukan. Setelah drum diisi dengan sampah organik kemudian campurkan EM4 / starter agar cepat membusuk. Aduk sampah organik hingga tercampur merata. Pada minggu ke enam, kompos siap untuk digunakan. (Rully/ Yuli S)

 

Sumber :

https://www.portalyogya.com/yogyakarta/pr-2086392470/yogyakarta-darurat-sampah-per-januari-2023-warga-dilarang-buang-sampah-anorganik-begini-pernyataan-otoritas/

https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/01/03/514/1122089/volume-sampah-di-kulonprogo-naik-10-persen-saat-liburan/

https://www.pilar.id/program-sibaku-ajak-masyarakat-kulon-progo-bebas-sampah-tahun-2025/

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/16/125100776/cara-memanfaatkan-limbah-sayuran-dan-buah-untuk-pupuk-kompos/

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image