You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Digitalisasi Aksara Jawa : Kembali Mencintai Aksara Daerah

Admin Hargorejo 29 Juli 2022 Dibaca 423 Kali
Digitalisasi Aksara Jawa : Kembali Mencintai Aksara Daerah

Sebagaimana pepatah "Bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki bahasa dan aksara", kita sebagai masyarakat pada era digital tetap memiliki kewajiban untuk memelihara dan melestarikan budaya daerah, salah satunya adalah Aksara Jawa. Sejak 2020, Kundha Kabudayan DIY, bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI meluncurkan digitalisasi Aksara Jawa. Digitalisasi Aksara Jawa merupakan bentuk eksistensi keberadaan budaya yang ada di dalamnya. Sri Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan bahwa dengan digitalisasi Aksara Jawa merupakan kesempatan untuk menunjukkan pada dunia bahwa masyarakat Jawa itu ada, budaya Jawa itu hidup, dan Aksara Jawa berdaya.

Kulon Progo sendiri melalui Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Pemerintah Kalurahan, menginstruksikan penggunaan aksara Jawa pada setiap bagian tata naskah, seperti pada Kop Naskah Dinas dan Surat Resmi, Sampul Naskah Dinas, dan Papan Nama. Aksara Jawa telah diupayakan terdaftar pada UNICODE (Standar Teknis, Simbol, Teks, dan Sistem Tulisan di Dunia). Tidak cukup sampai di situ, Aksara Jawa kemudian didaftarkan sebagai IDN (Nama Domain Internasional) untuk status Country Code Top Level Domain (CCTLD) pada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Namun, Aksara Jawa pernah ditolak oleh ICANN melalui surat tertanggal 10 Desember 2020 dikarenakan masih kurang digunakan dalam keseharian kecuali kepentingan pendidikan, sejarah, dan dekoratif. Oleh karena itu, agar mendapatkan pengakuan ICANN, pemerintah mengupayakan untuk mengajak masyarakat kembali menggunakan bahasa dan aksara daerah dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini, jenis huruf Aksara Jawa telah tersedia pada Windows versi 8.1 dan 10 dengan huruf Javanese Text. Selain itu juga tersedia di Android versi 11 ke atas dengan jenis huruf Noto Sans Javanese. Kundha Kabudayan DIY juga menyediakan laman pengubah bahasa Jawa-Indonesia yang dapat diakses melalui kongresaksarajawa.id. Masyarakat pun dapat dengan mudah mengakses tutorial untuk mengoperasikan aksara Jawa pada beberapa platform internet yang tersedia. Harapannya, penggunaan aksara Jawa yang banyak dilakukan oleh masyarakat dapat mewujudkan aksara Jawa yang terdigitalisasi agar mendunia dan setara dengan aksara latin maupun aksara yang telah memiliki domain internasional sebelumnya.

 

Penulis: Annisa Istika

Referensi : Kundha Kabudayan DIY

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%