Sebagaimana pepatah "Bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki bahasa dan aksara", kita sebagai masyarakat pada era digital tetap memiliki kewajiban untuk memelihara dan melestarikan budaya daerah, salah satunya adalah Aksara Jawa. Sejak 2020, Kundha Kabudayan DIY, bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI meluncurkan digitalisasi Aksara Jawa. Digitalisasi Aksara Jawa merupakan bentuk eksistensi keberadaan budaya yang ada di dalamnya. Sri Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan bahwa dengan digitalisasi Aksara Jawa merupakan kesempatan untuk menunjukkan pada dunia bahwa masyarakat Jawa itu ada, budaya Jawa itu hidup, dan Aksara Jawa berdaya.
Kulon Progo sendiri melalui Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Pemerintah Kalurahan, menginstruksikan penggunaan aksara Jawa pada setiap bagian tata naskah, seperti pada Kop Naskah Dinas dan Surat Resmi, Sampul Naskah Dinas, dan Papan Nama. Aksara Jawa telah diupayakan terdaftar pada UNICODE (Standar Teknis, Simbol, Teks, dan Sistem Tulisan di Dunia). Tidak cukup sampai di situ, Aksara Jawa kemudian didaftarkan sebagai IDN (Nama Domain Internasional) untuk status Country Code Top Level Domain (CCTLD) pada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Namun, Aksara Jawa pernah ditolak oleh ICANN melalui surat tertanggal 10 Desember 2020 dikarenakan masih kurang digunakan dalam keseharian kecuali kepentingan pendidikan, sejarah, dan dekoratif. Oleh karena itu, agar mendapatkan pengakuan ICANN, pemerintah mengupayakan untuk mengajak masyarakat kembali menggunakan bahasa dan aksara daerah dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, jenis huruf Aksara Jawa telah tersedia pada Windows versi 8.1 dan 10 dengan huruf Javanese Text. Selain itu juga tersedia di Android versi 11 ke atas dengan jenis huruf Noto Sans Javanese. Kundha Kabudayan DIY juga menyediakan laman pengubah bahasa Jawa-Indonesia yang dapat diakses melalui kongresaksarajawa.id. Masyarakat pun dapat dengan mudah mengakses tutorial untuk mengoperasikan aksara Jawa pada beberapa platform internet yang tersedia. Harapannya, penggunaan aksara Jawa yang banyak dilakukan oleh masyarakat dapat mewujudkan aksara Jawa yang terdigitalisasi agar mendunia dan setara dengan aksara latin maupun aksara yang telah memiliki domain internasional sebelumnya.
Penulis: Annisa Istika
Referensi : Kundha Kabudayan DIY