Hargorejo (14/03/2022). Bermula dari keinginan menjaga kebersihan lingkungan rumah, namun terkendala dengan kebingungan bagaimana cara membuang jenis-jenis sampah yang tidak diterima oleh pengepul sampah. Hal ini yang mendasari beberapa warga RT 91 Padukuhan Anjir, Hargorejo untuk mengikuti program Bank Sampah.
Bank Sampah merupakan program pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, yang dibeli dengan harga tertentu, kemudian hasil jualnya dimasukkan ke dalam tabungan dan dibagi pada periode tertentu. Menggunakan istilah bank, dikarenakan menerapkan sistem seperti perbankan konvensional dalam bentuk yang sangat sederhana, yaitu dengan tahap penyetoran berwujud sampah lalu ditukar menjadi uang yang ditabung dan diambil pada waktu tertentu.
Terdapat beberapa jenis barang yang dapat disetorkan kepada bank sampah, di antaranya :
- Kertas, seperti arsip, koran, doplek, buku, dan buram
- Kardus dan zak semen
- Kaleng
- Kabin, Besi A dan B, Seng, Alumunium
- Botol plastik dan kaca
- Minyak jelantah (bekas)
- Barang bekas, seperti Sepatu, Kursi Plastik, dan lain sebagainya sesuai kesepakatan antara penyetor dengan petugas
Mekanisme yang diterapkan pada sistem bank sampah yang diikuti oleh warga RT 91 Padukuhan Anjir, yaitu :
- Sampah dikelompokkan berdasarkan jenisnya
- Setelah dikemas, sampah dikumpulkan secara kolektif pada salah satu tempat
- Petugas bank sampah mengambil sampah yang sudah dikumpulkan sesuai dengan janji yang telah disepakati mengenai hari, tanggal, dan waktu
- Sampah yang telah diangkut kemudian ditimbang sesuai dengan jenisnya
- Berat sampah setiap kilogram dikonversikan menjadi uang sesuai dengan daftar harga yang ditetapkan
- Jumlah uang dimasukkan dalam tabungan dan besaran nominalnya diinformasikan kepada penyetor
Dikarenakan intensitas pengumpulan sampah oleh masing-masing warga berbeda, maka pengambilan sampah oleh petugas tidak selalu rutin, melainkan dengan laporan mandiri dari penyetor bahwa sampah sudah terkumpul dan siap diambil.
Saat ini, warga RT 91 mengikuti bank sampah Harapan Sejahtera yang berlokasi di Paingan, Sendangsari. Harapan warga untuk ke depannya, Padukuhan Anjir dapat secara mandiri mendirikan dan mengelola bank sampah sehingga dapat meningkatkan kebersihan lingkungan serta menjalankan roda perekonomian warga. Selain itu, sampah yang tidak digunakan dapat terolah kembali menjadi barang yang lebih berguna.
Penulis: Annisa Istika Rahayu
(SN’e)