[KBR|Warita Desa] Jakarta | Satu tahun sudah pandemi virus Corona atau Covid-19 hinggap di Tanah Air. Berbagai penanganan telah ditempuh pemerintah, untuk menekan penyebaran virus sars-Cov2 ini.
Tantangan semakin tidak mudah, lantaran varian mutasi virus Covid-19 ditemukan di Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan virus Corona mutasi dari Inggris telah masuk ke Indonesia. Ia mengatakan, terdapat dua kasus konfirmasi mutasi virus Corona dari Inggris.
"Ada berita yang saya terima dari 1 tahun kita melakukan refleksi, kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19, tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B117 UK Mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus," ujarnya.
Dante mengatakan ditemukannya kasus baru mutasi dari Inggris, menambah tantangan baru bagi penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Ia menyebut, tantangan berat kedepan perlu dihadapi dan disikapi secara tepat oleh pemerintah. Disamping itu, peran serta epidemiolog dan para pakar kesehatan juga diperlukan dalam mengembangkan riset.
"Artinya apa, artinya kita akan menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat. Dari 462 yang sudah kita cek di seluruh Nusantara dalam beberapa bulan ini, kita sudah menemukan dua kasus tadi malam dan refleksi itu akan membuat tantangan baru ke depan untuk lebih mengembangkan proses-proses yang berkaitan dengan riset yang semakin cepat, studi-studi epidemiologis secara analitis, karena proses mutasi ini sudah ada di sekitar kita," tuturnya.
Lebih lanjut, Dante meminta masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Menurutnya, langkah 3T yakni tracing, testing, dan treatment akan terus digencarkan, sembari turut menggeber program vaksinasi Covid-19.
Menurut Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman varian mutasi virus dilatarbelakangi semakin banyaknya kasus infeksi di berbagai belahan dunia. Karena itu, semakin besar kemungkinan dari virus itu bermutasi dan masuk antarnegara.
"Saat yang ini 70% lebih cepat menular dan artinya potensinya dia bisa menjadi juga yang dominan di level global dan artinya untuk diketahui ketika ada satu virus yang mutasi seperti ini di mana koneksi global tidak ada batasan. Sangat besar kemungkinan juga itu akan menyebar cepat," ujarnya.
Dicky mengatakan pemerintah Indonesia tentu harus menyikapinya dengan penguatan surveilans kesehatan masyarakat dan survelians genomik. Menurutnya, tantangan ini perlu dijawab pemerintah dan menjadi pekerjaan rumah yang patut mendapat dukungan dari seluruh pihak.
"Inilah yang selalu saya ingatkan bahwa perjalanan kita keluar dari pandemi ini masih panjang, meskipun ada vaksin sekalipun situasi yang terjadi saat ini bisa memburuk sewaktu-waktu akibat kita lalai dalam pengendalian pandeminya. Dengan apa? Dengan intervensi di public health-nya yaitu 3T, 3M, pembatasan mobilitas dan interaksi," tuturnya.
Oleh : Rezky Novianto
Editor: Rony Sitanggang