You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Firasat tentang nasi cepat basi

Administrator 14 April 2020 Dibaca 117.917 Kali

Hargorejo, Selasa (14/04/2020) Kita semua tentu sering mengalami hal ini. Firasat, jika kita mengalami sesuatu hal maka secara tidak langsung alam bawah sadar kita sering menghubungkan dengan sesuatu kejadian yang akan kita alami kemudian.

Firasat bukanlah ramalan. Dalam KBBI firasat diartikan sebagai keadaan atau kecakapan untuk meramalkan sesuatu dengan melihat keadaan. Jadi firasat adalah sebuah kemampuan dan saya memahami ramalan adalah hasil dari firasat tersebut.

Sekitar 3 Minggu yang lalu, hampir selama 1 minggu saya memasak nasi tapi saya tidak habis pikir, ketika nasi yang saya masak adalah beras yang sama, alat yang sama, air dari sumber yang sama dan cara yang sama. Tapi hampir selama 1 minggu nasi yang saya masak cepat sekali basinya. Biasanya nasi yang saya masak pagi, sampai pagi lagi masih akan baik-baik saja meskipun untuk kemudian menjadi pakan ayam. Tapi tidak untuk kejadian selama satu minggu kemarin.

Apa yang akan terjadi? fikir saya, Ilmu titen yang pernah saya dengar dari Simbah mulai menganggu pikiran. Simbah pernah bilang, jika kita masak nasi dan cepat basi tauapun berair itu tandanya ada anggota keluarga kita yang akan atau sedang sakit.

Kejadian satu minggu itu, saya kroscek dengan beberapa teman dan saudara. Ternyata ada 5 keluarga yang saya tanyai mengalami hal yang sama. Apa firasat ini benar? Saya jadi berfikir, jika semua orang mengalami firasat yang sama mungkin bukan keluarga terdekat kita yang sakit. Tapi kondisi dan keadaan kita yang sakit. Saya jadi mengaitkan hal itu dengan pendemi saat ini. Dimana ribuan orang di negara kita sakit karena pendemi ini. Dan betapa Pendemi ini membuat kita menjadi berfikir tentang banyak hal bukan ?

Betapa Tuhan dan alam sedang menguji dan menyeleksi kita. Mengingat firasat nasi cepat basi, saya jadi banyak menelisik tentang ilmu titen dari orang-orang tua terdahulu yang sekarang hampir kita lupakan petuahnya.

Semoga alam segera membaik, badai segera berlalu. Cukuplah Corona mengingatkan kita betapa kecil sebenarnya hamba-hamba seperi kita ini. Dan cukuplah Corona mengingatkan kita akan takutnya kematian.

Penulis :Kemiyati Wirono
#tetapdirumah
#pesandalamtulisan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%