You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

SIAPKAH ORANG TUA MENJADI GURU DENGAN PEMBELAJARAN ONLINE ?

Administrator 16 April 2020 Dibaca 356 Kali

Hargorejo, Kamis (16/04/2020) ,sudah hampir sebulan wabah corona merebak di Indonesia, segala sendi kehidupan salah satunya dunia pendidikan mulai merasakan dampak akibat pendemi ini. Sekitar hampir satu bulan anak-anak sekolah dari TK-SMA sudah di rumahkan, bahkan di dunia Pendidikan Tinggi pun mahasiswa harus menerima pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan).

Dan keadaan seperti ini masih saja ada yang mengkaitkan dengan sebuah kalimat bahwa ücapan adalah doa,tapi mungkin saja ini benar. Bagaimana tidak, ketika dulu diawal pengangkatan Menteri oleh Presiden kita, Ketika masyarakat tahu bahwa yang menjadi menteri Pendidikan adalah Bos Gojek banyak ucapan dimasyarakat. seperti halnya :
“wah kalau menteri pendidikannya dari Gojek besok pembelajarannya online, dengan aplikasi”
“wah bisa-bisa besok pengiriman hasil belajar melalui go send”
“mungkin juga besok kalau menterinya dari Gojek pembayaran SPP dengan gopay” dan lain sebaginya, anda pernah mendengar ungkapan seperti ini?

Oke, kita kembali ke pokok bahasan yaaa. Untuk memastikan anak-anak tidak bermain game di warnet atau keluar rumah, dunia pendidikan melalui sekolah tetap mendampingi anak-anak dan mengawasi mereka dengan pemberian materi dan tugas. Namun apa yang kebanyakan terjadi adalah tugas yang mayoritas diberikan oleh para guru kepada anak didik membuat orang tua sebagai pendamping anak di rumah kewalahan akan hal tersebut. Bagi mahasiswa hal ini menjadikan keluhan akan meledaknya biaya kuota internet, belum lagi tugas dari  masing-masing dosen cukup menyita waktu dan pemikiran.

Bagi kalangan orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang bagus, dengan pengetahuan ataupun pengalaman yang luas tentu tidaklah sulit ketika harus mendampingi putra-putri mereka belajar di rumah. Tapi bagaimana dengan orang tua yang memiliki kemampuan terbatas, belum lagi akses internet yang tidak semua kampung , rumah ataupun wilayah bisa dijangkau dengan mudah. Sabar ya buk, adek, semoga pendemi ini segera berlalu dan kita bisa belajar dengan secara tatap muka seperti hari-hari kemarin.

Nah, siapa yang pertama kali harus bergerak dengan adanya kondisi seperti ini. Adalah sangat tidak bijaksana jika kita saling menghujat satu sama lain. Betapa sebenarnya Pemerintah sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk melindungi rakyatnya. Dan ada beberapa tips untuk mengatasi hal ini. Yang bisa dilakukan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah.

Diantaranya adalah :
1. Dampingi anak selama belajar, kebersamaan dengan dengan anak yang mungkin selama ini kurang atau justru tidak ada, dengan adanya kondisi ini tentu membuat kita lebih mempunyai waktu banyak dengan anak-anak kita. Sebatas maksimal apa pengetahuan, kesabaran kasih sayang bisa kita berikan.

2. Siap menjadi Guru. Dengan anak belajar dirumah, siap tidak siap orang tua harus siap menjadi Guru. Nah, bagaimana caranya dengan dengan pengetahuan kita yang terbatas. “Perluas pengetahuan”. Belajar sepanjang hayat, belajar tak kenal lelah, jika kita tidak mampu kita sebagai orang tua bisa bertanya kepada teman kita yang lain, yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya untuk tahu. Dan tetap sabar, karena jika pendemi ini dikatakan ujian cara menghadapinya selain dengan berusaha adalah dengan bersabar.

Saya juga sedang belajar, semoga bermanfaat. Tetap semangat, dampingi anak-anak kita belajar di rumah.

Penulis: Kemiyati Wirono
#dirumahsaja
#pesandalamtulisan
#lawancorona

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image