You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Jemparingan, Nguri-Uri Kabudayan Tradisi

Administrator 30 September 2020 Dibaca 484 Kali

   Hargorejo-Rabu,30 September 2020. Jemparingan merupakan olahraga panahan khas Yogyakarta. Kata jemparingan berasal dari kata "jemparing" yang berarti anak panah. Budaya jemparingan pertama kali diperkenalkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792 M), raja pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Tradisi ini ditujukan untuk menanamkan watak ksatria pada para pengikutnya. Watak ksatria tersebut adalah sawiji, greget, sengguh, dan ora mingkuh (konsentrasi, semangat, percaya diri dan tanggung jawab). Namun dalam perkembangannya, tradisi memanah ala Kerajaan Mataram ini mulai memudar pesonanya, terutama setelah wafatnya Pakualam VIII.
   Untuk melestarikan warisan tradisi jemparingan, masyarakat Kalurahan Hargorejo turut meramaikan sasana jemparingan yang bertempat di halaman rumah Bapak Sardiyono, mantan Dukuh Ngulakan. Kegiatan ini rutin diadakan setiap hari Minggu pagi dan Jum'at sore serta diikuti oleh berbagai kalangan usia, mulai anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan. Sedangkan di lingkungan Keraton Yogyakarta, tradisi ini juga sudah mulai dihidupkan kembali setiap hari Minggu. Para pemanah yang turut  berpartisipasi menggunakan pakaian khas Jawa.

  Secara filosofis, budaya jemparingan mengajarkan kita untuk fokus pada suatu tujuan hidup. Oleh karenanya, tradisi ini patut dilestarikan oleh generasi muda sebagai upaya untuk melestarikan warisan tradisi dan melatih fokus baik secara indrawi maupun maknawi. (Afa)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image