You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

KENAPA SANGKREK 2

Administrator 12 Maret 2020 Dibaca 547 Kali

Wilayah Pedukuhan Sangkrek entah sudah menjadi nama itu atau belum mempunyai banyak cerita dan turut berperan di dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda maupun Jepang juga penyebaran agama Islam di jaman Wali Songo.
Di sisi barat Pedukuhan Sangkrek berdiri dengan gagahnya Gunung Jeruk atau Gunung Kecut, meskipun Gunung tapi bukan Gunung berapi mungkin lebih tepat/sesuai kalau disebut perbukitan, dilereng sebelah timur Gunung Jeruk ada Gua namun katanya menurut beberapa sesepuh itu kasat mata. Beberapa tahun yang lalu pernah ada seseorang yang masuk kedalam Gua tersebut melakukan semedi, ketika keluar Gua sempat menyimpan buah jeruk yang disajikan didalam gua mungkin sebagai oleh-oleh atau apa dan ternyata diluar hanya sebuah batu. Para sesepuh yang masih tersisa juga ada pernah menceritakan bahwa Beliau Kanjeng Sinuhun HB IX juga pernah menginjakan kaki di Gunung Jeruk entah berkaitan dengan para pejuang dalam Pasukan KERTOITO atau bukan ini juga belum dapat diketahui secara pasti.
Gunung Jeruk atau Gunung Kecut juga dikenal dalam Sabda/Wejangan Leluhur di Jogjakarta yang termasuk didalam sabdanya tentang akan dibangunnya Bandara di Kulon Progo. Sabda leluhur tersebut adalah sebagai berikut : “sesok ning tlatah Temon kene bakal ono wong dodolan camcau nang awang-awang. Jadi dodolan camcau di awang-awang. Tlatah Temon kene bakal dadi susuhe kinjeng wesi.” Kinjeng wesi itu Pesawat. Selain itu Leluhur kita dulu juga memberi wejangan/sabda. “Tlatah sak lor Gunung Lanang lan kidul Gunung Jeruk, kidul Gunung Jeruk bakal dadi kutha.” Jadi, di tlatah ini nanti akan menjadi kota besar, terjemahannya itu. Kalau yang Jawa mungkin sudah mengerti semuanya. “Glagah bakal dadi mercusuaring bawono.” Glagah akan menjadi sebuah mercusuarnya dunia, bukan hanya Indonesia. Di sini disebut bawono, itu dunia.
Gunung Boto kawasan di wilayah Pedukuhan Sangkrek ini juga tak lepas dari bagian perjuangan didalam merebut kemerdekaan NKRI, disana sebagai tempat para prajurit pejuang kemerdekaan bersembunyi dari kejaran tentara penjajah dan sampai sekarang didaerah tersebut pada waktu tertentu TNI bila mengadakan latihan juga sering menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat latihan. Perkumpulan pengguna radio genggam yang tergabung dalam SIGEMA / RAPI juga mendirikan Repiter yaitu menara Pancar Pengulang untuk kelancaran komunikasi dan informasi sebagai bagian dari Pemanfaatan TOL LANGIT yang sudah dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan diorbitkannya Satelit.
Di wilayah Pedukuhan Sangkrek juga masih ada beberapa tempat entah bisa disebut petilasan atau belum yaitu Watu Ngesong, Watu Tumpang dan Watu Ngaglik, juga dengan Legenda “ Kyai Tangkis dan Kyai Kokap “ nya yang meninggalkan beberapa tempat seperti Segandong, Sepentong, Longopan dan Boto Sili (koes12032020)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image