You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Ketahanan Pangan Wujudkan Stabilitas Nasional

Administrator 11 Desember 2019 Dibaca 368 Kali

Yogyakarta (08/12/2019) jogjaprov.go.id – Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia sangat menentukan kelangsungan hidup rakyat. Ketidakcukupan pangan berpotensi mengguncang stabilitas dan ketahanan nasional.

Demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada acara Gelar Pangan Lokal yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan RI, Minggu (08/12) di titik 0 Km, Yogyakarta. Sri Sultan menyampaikan, kegiatan ketahanan pangan terus ditingkatkan dan dikembangkan melalui terwujudnya Desa Mandiri Pangan, penanganan Desa Rawan Pangan, Penganekaragaman Pangan Berbasis Pangan Lokal dan Peningkatan Kemandirian Pangan Menuju Kedaulatan Pangan.

Mewujudkan ketahanan pangan nasional yang mandiri itulah yang menurut Gubernur DIY menjadi alasan untuk melahirkan program gelar pangan lokal berbasis UMKM. Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, perlu dilakukan intensifikasi pertanian dengan penerapan teknologi pertanian tepat guna dan berwawasan lingkungan agar dapat meningkatkan budaya sains dan teknologi pertanian.

Sri Sultan menekankan peningkatan pada produktifitas pangan lokal agar lebih baik lagi. Harus ada inovasi yang bagus untuk meningkatkan produktifitas tersebut. Inovasi bukan berarti mengganti pangan pokok lokal dengan produk pangan impor. Inovasi tersebut adalah memaksimalkan potensi tanaman lokal yang sudah ada di daerah, sehingga dapat menekan kebutuhan bahan pangan impor dan meningkatkan produktifitas dan kemandirian.

“Lahan pertanian DIY ini sempit, sehingga inovasi kita adalah fokus pada penanaman bibit unggul dengan produktifitas tinggi. Karena kalau tidak seperti itu, kesejahteraan bagi petani tidak akan tercapai,” ujar Sri Sultan.

Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H. menyampaikan, pencanangan kedaulatan pangan tersebut bukan sekedar program semata, namun merupakan gerakan bersama guna mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional. Apabila pangan lokal mampu dipelihara dengan baik dan berkembang susuai harapan, maka berbagai hal terkait dengan permasalahan ketahanan daerah akan terselesaikan. Dengan terwujudnya ketahanan pangan daerah, maka akan menjadi penopang kekuatan ketahanan nasional.

“Kita sepakat mendorong pangan lokal bersama UMKM di daerah. Kalau semua mendorong dengan baik, maka akan menjadi kekuatan nasional yang mampu mewujudkan negara yang besar,” papar Syahrul.

Mendorong industri pangan lokal adalah wajib dilakukan. Kearifan lokal di suatu daerah pun akan memberikan dampak positif bagi semua pihak. Pencanangan program ini menurut Syahrul dapat dijadikan motivasi dari daerah lain untuk menjadikan UMKM dan pangan lokal untuk naik level menjadi tulang punggung pangan nasional. “Kita mencanangkan ketahanan pangan lokal dan UMKM dari Jogja. Kalau Jogja sudah bergerak, maka seluruh Indonesia akan bergerak mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Syahrul.“Pangan lokal adalah bagian dari budaya. Jangan bicara budaya dari tarian yang hebat, jangan bicara budaya dari tradisi keris yang kuat, tanpa bicara tentang pangan lokal yang sehat. Barulah sempurna kita bicara mempertahankan budaya,” tutur Syahrul.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur DIY, Menteri Pertanian dan seluruh pemangku kebijakan meninjau booth yang memamerkan berbagai jenis kuliner. Kuliner tersebut merupakan produk dengan bahan baku lokal dari seluruh Indonesia, dan di olah oleh UMKM se-Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Ir Agung Hendriadi, M. ENG,  Dirjen dan Kepala Badan Kementan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Kepala Kantor BI Perwakilan DIY, jajaran Forkopimda DIY, kepala OPD DIY, Perwakiln UMKM Pangan Lokal dari DIY dan 33 provinsi lain di Indonesia serta seluruh undangan. (uk)

sumber: Humas Pemda DIY

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image