You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Monev Pada Kader Pendamping Ibu Hamil Resiko Tinggi

Administrator 21 Oktober 2019 Dibaca 474 Kali

Hargorejo Senin (21/10/2019) pagi pukul 09.00 WIB Balai Desa Hargorejo dipenuhi kader pedamping ibu hamil wilayah kerja Puskemas Kokap I, acara ini dihadiri oleh 45 orang terdiri dari 41 peserta kader pedamping Ibu hamil wilayah Kokap I dan 4 petugas dari puskemas Kokap I, acara ini bertujuan  meningkatkan kemampuan kader dalam mengidentifikasi Ibu hamil resiko tinggi.  

Pada acara monitoring tersebut ada beberapa materi yang disampaikan diantaranya: 1.  refreshing P4K  dan tanda bahaya kehamilan persalinan,nifas, dan BBL oleh Suharsinah A.Md. Keb.

2. Evaluasi Pelaporan dan Pelaksanaan pendampingan Resiko Tinggi (Risti) oleh Kader 

Materi diberikan dengan berbagai macam metode, ceramah, pemutaran video, dan diskusi, Peserta juga diberikan pre test dan post test. 

Pemantauan kehamilan resiko tinggi dapat dilakukan dengan program pendampingan secara berkesinambungan yang melibatkan peran aktif dari pasien, keluarga, dan petugas kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin. Pendekatan model continuity of care dalam pengambilan keputusan pada perawatan kehamilan berbasis komunitas dapat memastikan hasil klinis bermakna, menurunkan risiko, dan lebih berkelanjutan. Pendampingan Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) berbasis Continuity of Care merupakan proses pendampingan secara berkelanjutan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif pada individu dan keluarga dalam mengelola kehamilan risiko tinggi.

 Menurut Suharsinah Bidan Puskesmas Kokap I , Peningkatan upaya kesehatan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi dengan memberdayakan peran serta  Kader seperti ini perlu senantiasa dijaga dan mendapatkan support dari berbagai unsur masyarakat seperti salah satu rekomendasi dari WHO.

Memberdayakan masyarakat dengan mengoptimalkan peran kader pendamping. Juga diharapkan untuk mengurangi kematian ibu dan bayi berfokus pada pendampingan periode kehamilan dengan menyusun strategi yang efektif, terintegrasi, berkesinambungan dan berbasis masyarakat melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor (CND)

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image